Punggung perempuan yang meliuk merupakan satu dari sekian banyak karakteristik bahwa perempuan memiliki libido tinggi.
Tapi jangan samakan ya ketika perempuan tersebut memiliki penyakit atau tulang belakangnya telah patah gitu.
Memiliki bokong yang proporsional bukan berarti harus besar.
Ukurannya adalah tubuh dari wanita itu sendiri.
Biasanya, perempuan yang memiliki payudara yang besar memiliki libido yang tinggi.
8. Rambut yang tidak terlalu panjang atau pendek
Perempuan yang memiliki libido tinggi, jarang sekali memiliki rambut terlalu panjang atau terlalu pendek.
Karena jika terlalu pendek maka akan terlihat tomboy, dan terlalu panjang akan terlihat seperti ibu-ibu.
9. Sangat agresif
Berbeda dengan nomer satu yang pendiam, yang mungkin para pria baru bertemu dengannya.
Ketika gairah tersebut sudah diaktifkan, maka sang perempuan akan sangat agresif.
Ia tidak lagi malu dengan pasangannya dan akan menginisiasi gairah tersebut.
Ia juga akan mencoba mengontrol permainan dari pasangannya.
10. Jujur terhadap pasangannya
Walau perempuan memiliki libido yang tinggi, ia akan tetap setiap pada pasangannya.
Karena ia tidak ingin mengungkapkan hal rahasia tersebut kepada pria lain, yang mana menunjukkan bahwa ia pendiam.
Itulah beberapa karakteristik perempuan yang memiliki libido tinggi.
Kamu bisa percaya atau tidak, tapi yang jelas dalam berpasangan kuncinya adalah berkomunikasi.
Dengan komunikasi, perempuan dan pria dapat meningkatkan kualitas hubungannya.
Penyebab Tingginya Nafsu Seks Wanita
Umumnya kaum pria yang banyak disebut sebagai jenis kelamin yang lebih besar memiliki libido seks.
Pria juga dianggap sebagian otaknya hanya memikirkan hubungan seks,
sehingga kaum adam dianggap lebih mudah berselingkuh karena tidak
tersalurkan secara tuntas hasrat biologisnya.
Namun ternyata tidak, sebab selain pria sehat, wanita
yang sehat yang memiliki tingkat testosteron tinggi memiliki
ketertarikan yang besar untuk melakukan masturbasi dibandingkan
berhubungan seks dengan pasangannya.
Seperti sebuah studi yang dirilis dalam jurnal Archives of Sexual
Behavior, seperti dilansir Live Science yang dikutip oleh Grid.ID.
Sari van Anders, ahli perilaku neuroendokrinologi dari University of
Michigan, yang melakukan studi ini mengatakan, temuannya ini unik.
Namun, ini tidak dapat dijadikan rujukan. Sebab, kebanyakan studi
tentang hasrat dan hormon seksual menggunakan subjek binatang, atau
justru fokus pada orang-orang yang secara abnormal memiliki testosteron
rendah atau tinggi, yang datang ke rumah sakit untuk ditangani.
“Orang-orang yang kadar testosteronnya sehat jarang sekali dipelajari,” ujar Sari kepada Live Science.
Sari sendiri melakukan penelitian ini dibantu 196 peserta penelitian
dan menyebarkan kuisioner yang berhubungan dengan kehidupan seks mereka,
baik tentang berhubungan seks dengan pasangan maupun masturbasi.
Lalu Sari menemukan bahwa hasrat untuk melakukan seks dan masturbasi berbeda.
Hasrat untuk melakukan seks muncul dari berbagai faktor, biasanya karena banyaknya pengaruh yang muncul dari hubungan wanita dan pasangannya.
Fungsi seksual wanita dipengaruhi testosteron
Pada wanita, testosteron diproduksi secara alami di kelenjar adrenal.
Selain memengaruhi fungsi seksual dan agresivitas, testosteron juga
mempengaruhi pertumbuhan rambut halus di kelamin, perkembangan otot,
endapan lemak di sekitar pinggang, dan pengaturan sirkuit otak sebelum
seseorang lahir atau ketika masih di dalam rahim.
Nigel Barber, Ph.D., yang mengajar di Birmingham Southern College menulis di Psychology Today, umumnya pada wanita yang gairah seksualnya sangat rendah, ketika diberikan dosis kecil testosteron, fungsi seksualnya akan terpengaruh.
Temuan tersebut didapat melalui eksperimen Nigel, yang menggunakan film erotis dan memutarkannya kepada sejumlah wanita.
Eksperimen ini menunjukkan bahwa pemberian testosteron dalam jumlah
kecil saja bisa meningkatkan sensitivitas vagina dan gairah seksualnya wanita yang menontonnya.
Nigel juga mengatakan berdasarkan hasil penelitiannya tersebut, ketika wanita memiliki hormon seks testosteron yang tinggi, maka wanita akan jadi lebih kompetitif, lebih berani mengambil risiko, dan lebih dominan secara sosial.
Apa yang menjadi pengaruh terbesar libido seks pada wanita bisa sangat tinggi?
Dr. Chris Simpson, anggota the Royal College of Psychiatrists
mengatakan kepada Daily Mail, tidak ada yang tahu apakah perilaku dan
pribadi kita dibentuk oleh hormon kita, atau justru sebaliknya, hormon
kita dibentuk oleh perilaku dan pribadi kita.
Namun, Dr. Chris mengatakan bisa jadi keduanya.
“Jika kamu wanita yang bekerja di lingkungan yang kompetitif, seperti di bank atau bisnis, wanita
ini mungkin akan menjadi lebih tegas, kompetitif, dan agresif, sehingga
akan membuat tingkat testosteronnya meningkat,” ujar Dr. Chris.
Sama halnya dengan melakukan seks.
Semakin sering kamu melakukan seks, semakin kuat hasrat seksual Anda.
Jika kamu tidak melakukan seks, hasrat Anda untuk melakukan seks turun dan Anda akan merasa kurang berhasrat.
“Namun wanita
yang memiliki testosteron tinggi namun berada dalam hubungan yang tidak
bahagia, bisa saja akan benar-benar berhenti untuk melakukan seks,”
tutur Dr. Chris.
Dr. John Moran, ahli disfungsi seksual dari Holistik Medical Clinic di London, setuju dengan apa yang dikatakan Dr. Chris.
Untuk mengerti gairah seksual wanita, kita perlu melihatnya dari faktor fisik, psikologis, sosial, dan hubungan.
“Tidak hanya bagian tubuh. Ada nafsu, cinta, keintiman, lalu ada juga lelah, kesibukan, marah, atau bahagianya seorang wanita,” ujar Dr. Moran.
Menurut Moran, kadang-kadang memberikan wanita hormon testosteron tambahan akan meningkatkan nafsu atau libido.
Akan tetapi bila terlalu sering, malah akan membuat wanita tersebut kehilangan gairah seksualnya.
Efeknya akan sama seperti yang dituturkan Dr. Chris tadi. (*)